3. Pada acara sertijab Kasau (bintang 4), Dispenau mengundang wartawan dari berbagai media untuk meliputi acara tersebut yang tentu saja hal tersebut bagi kalangan keluarga TNI AU merupakan moment yang penting. Namun ternyata jumlah wartawan yang hadir masih lebih banyak pada saat acara sertijab Kapolda Jaya yang hanya level bintang dua. Mengapa hal tersebut terjadi.
Media merupakan bagian penting dari Masyarakat, karena media adalah sumber informasi bagi masyarakat. Mengingat pentingnya keberadaan media, maka haruslah bersikap terbuka terhadap keberadaan mereka yang sedang memerlukan informasi yang cepat, tepat dan dapat dipertanggungjawabkan. Bukan justru menghalangi mereka dalam meliput pemberitaan seperti yang terjadi pada kasus kecelakaan pesawat Garuda di Bandara Adi Sucipto. Pada saat itu, petugas TNI AU melarang para wartawan meliput acara pemeriksaan setempat dalam sidang kecelakaan pesawat Garuda di TKP Bandara Adisutjipto. Petugas TNI AU itu melarang peliputan berita oleh para wartawan karena perintah atasan. Kasus di atas patut disayangkan karena TNI AU yang merupakan bagian TNI telah melakukan tindakan yang tidak profesional. Seharusnya, TNI AU bertindak profesional sesuai kepentingan politik negara dan mengacu kepada nilai dan prinsip demokrasi, supremasi sipil, hak asasi manusia, ketentuan hukum nasional, dan ketentuan hukum internasional yang sudah diratifikasi. Kejadian seperti di atas dapat memberikan citra buruk bagi TNI di mata masyarakat, sehingga TNI AU dianggap tidak dekat dengan masyarakat. Akibatnya, para wartawan akan enggan melakukan pemberitaan mengenai TNI AU karena dianggap tidak dekat dengan masyarakat sehingga sasaran pembaca mereka akan berkurang dan berimbas pada pendapatan finansial mereka. Contoh dari hal ini adalah jumlah wartawan yang hadir pada acara sertijab Kasau (bintang 4), Dispenau telah mengundang beberapa wartawan untuk meliput peristiwa penting tersebut, namun ironisnya adalah jumlah wartawan yang hadir jauh lebih banyak pada acara sertijab Kapolda Jaya (bintang
2). Acara sertijab Kasau merupakan acara penting yang selayaknya diberitakan secara besar-besaran, namun wartawan menganggap acara tersebut kurang komersial karena istilah Kasau yang memang kurang dikenal di masyarakat jika dibandingkan dengan posisi Kapolda. Jabatan Kasau hanya dikenal oleh beberapa kalangan saja, sehingga wartawan akan lebih memilih untuk meliput pemberitaan mengenai Kapolda yang cukup populer di masyarakat. Kepopuleran Kapolda akan menyedot perhatian masyarakat dan daya jual akan meningkat.
Hal tersebut sesuai teori agenda setting yang dikemukakan oleh Mannheim tentang agenda khalayak dimana didalamnya terdapat Familiary yakni derajat kesadaran khalayak akan topik tertentu dapat dijadikan acuan bahwa kesadaran masyarakat akan suatu topik/berita tergantung dari tingkat familiary/keakaraban dengan masalah yang diberitakan.
Untuk menanggulangi terjadinya hal tersebut, akan lebih bijaksana jika TNI AU lebih terbuka kepada media mengenai kasus-kasus yang terjadi di kalangan TNI AU, sehingga media dalam hal ini wartawan tidak akan segan-segan untuk meliput pemberitaan mengenai TNI AU. Dengan begitu, keberadaan TNI AU akan semakin dikenal oleh masyarakat atas bantuan media.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar